Kamis, 03 Maret 2022

8 Alasan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Kenapa keselamatan dan kesehatan kerja sebagai poin penting? Pertanyaan ini kemungkinan sering ada saat sedang mengulas beberapa hal di dalam lingkungan kerja.

Sebetulnya, argumen kenapa keselamatan dan kesehatan kerja itu wajib ialah karena tentu sebenarnya tiap karyawan inginkan lingkungan kerja yang bisa memberi perasaan aman. Ke-2 ini sebagai aspek terpenting dalam jaga perasaan aman untuk karyawan dan perusahaan.

Pasti, perusahaan harus mengetahui jika mereka mempunyai pekerjaan dan tanggung-jawab kepribadian untuk jaga dan memerhatikan pegawainya. Lebih komplet, berikut ialah argumen kenapa keselamatan dan kesehatan kerja itu wajib.

Berdasar PP RI Nomor 50 Tahun 2012, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang umumnya dikenali dengan K3 sebagai semua aktivitas untuk jamin dan membuat perlindungan kesehatan serta keselamatan tenaga kerja lewat usaha penangkalan kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja.

Lewat ketentuan di atas, pemerintahan secara tercatat atur bagaimana pemberi kerja atau perusahaan selalu untuk jaga keselamatan dan kesehatan kerja. Jika pemberi kerja atau perusahaan tidak jalankan atau menyalahi ketentuan itu, akan ada ancaman yang dikenai.

Pada umumnya, arah diterapkan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ialah membuat perlindungan tenaga kerja dari risiko kecelakaan dalam bekerja. Dengan detail, arah dari K3 sudah tercantum pada PP RI Nomor 50 Tahun 2012 yang meliputi tiga faktor.

Faktor pertama dari arah diterapkannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ialah tingkatkan efektivitas pelindungan kesehatan serta keselamatan kerja yang terkonsep, terarah, terancang, dan terpadu.

Faktor selanjutnya ialah menahan dan kurangi kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja dengan mengikutsertakan elemen management, karyawan/pekerja, dan/atau serikat karyawan/serikat pekerja. Selanjutnya faktor yang paling akhir ialah membuat tempat kerja yang aman, nyaman, dan efektif untuk menggerakkan keproduktifan.

Pemicu kecelakaan kerja

Dalam jalankan tugas setiap hari, ada beberapa factor yang bisa jadi mengakibatkan kecelakaan kerja. Beberapa faktor itu umumnya terdiri jadi tiga kelompok yang mencakup factor tehnis, factor non tehnis, dan factor alam.

Factor tehnis kecelakaan kerja umumnya melingkupi tipe beberapa alat yang dipakai dalam bekerja, beberapa bahan, sampai keadaan tempat kerja. Contoh kecelakaan kerja yang disebabkan oleh factor tehnis seperti kecelakaan meletusnya bahan kimia yang gampang meletus atau terbakar.

Factor selanjutnya ialah factor non tehnis yang umumnya terkait dengan kompetensi tenaga kerja. Factor non tehnis umumnya muncul karena kelengahan, meremehkan ketentuan, sampai minimnya ketrampilan. Contoh pada kasus ini ialah cidera terkena bahan bangunan karena tidak memakai perlengkapan keselamatan kerja.

Factor paling akhir yang tidak bisa diprediksikan kehadirannya ialah factor alam. Keselamatan dan kesehatan kerja bisa jadi terpengaruhi oleh peristiwa alam yang terjadi seperti banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dan beragam musibah alam yang lain. Disamping itu wabah COVID-19 yang sekarang ini menerpa masuk ke kelompok ini. Bagi para pekerja yang sedang mencari sepatu safety dengan kualitas premium dan harga sepatu safety terjangkau dapat langsung ditemukan mudah dimana-mana.

Keselamatan dan kesehatan kerja jadi fokus utama khusus dalam sebuah ekosistem bekerja. Ini karena SDM atau sumber daya manusia sebagai asset penting perusahaan yang penting diproteksi kesehatan dan keselamatannya. Dalam jalankan K3, dibutuhkan kesadaran di antara tenaga kerja dan perusahaan atau pemberi kerja.

Tiap perusahaan harus mengetahui jika mereka mempunyai pekerjaan dan tanggung-jawab kepribadian untuk jaga dan memerhatikan pegawainya. Lebih komplet, berikut ialah argumen kenapa keselamatan dan kesehatan kerja itu wajib.

1. Sanggup jaga rekam jejak perusahaan

Bila perusahaan tidak mempunyai sokongan keselamatan dan kesehatan kerja yang terjaga, bisa jadi satu saat ini ada di internet sebagai kekurangan perusahaan.

Tapi kebalikannya bila perusahaan mempunyai sokongan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, umumnya rekam jejak perusahaan akan bertambah. Sering makin bertambah calon terbaik yang berminat untuk melamar karena keunggulan rekam jejak ini.

2. Membuat pegawai lebih sadar dengan bahaya dan resiko pada tempat kerja

Banyak pegawai yang tidak perduli dengan bahaya dan resiko di tempatnya bekerja. Lebih mengutamakan ketentuan mengenai keselamatan kerja, pegawai dapat semakin sadar akan ini. Hingga, ini bisa menolong perusahaan untuk kurangi resiko kecelakaan kerja dan bisa mempunyai cara penangkalan yang lebih bagus.

Harus diingat jika bukan hanya karyawan lapangan yang rawan alami resiko yang memberikan ancaman kesehatan serta keselamatan kerja. Pegawai kantoran juga begitu. Ada banyak resiko keselamatan dan kesehatan kerja yang biasanya mengincar pasien kantoran, misalkan:

  • Jatuh.
  • Cidera punggung karena duduk sepanjang hari di meja kerja.
  • Mata capek karena kelamaan bekerja di muka computer.
  • Asma dan masalah pernafasan karena kualitas udara di dalam ruang yang jelek.

3. Kurangi depresi yang dirasa pegawai

Dengan mencanangkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan harus juga menuntut pegawainya agar semakin mempertahankan kesehatan dan moralnya. Dengan begitu, jam kerja telah ditata dan agenda lembur tidak terlampau menganiaya pegawai.

Karena, bila jam kerja terlampau panjang dan agenda lembur banyak dan condong tidak terang akan riskan membuat pegawai depresi. Karena depresi ini bisa memunculkan bermacam penyakit baik penyakit fisik atau psikis.

4. Tingkatkan perform pegawai

Menurut analitis dan sebuah riset, keselamatan dan kesehatan kerja yang terjaga sanggup tingkatkan perform pegawai. Karena rupanya sokongan ini dapat juga tingkatkan lingkungan kerja jadi lebih nyaman.

Perasaan nyaman ini rupanya sanggup membuat pegawai bekerja lebih giat dan disiplin hingga keproduktifan pegawai dan perform mereka automatis akan bertambah bersamaan dengan bertambahnya beberapa hal itu.

5. Turunkan angka rugi perusahaan

Langkah ini membuat rugi yang perlu dijamin perusahaan jadi menurun. Karena, karena ada sokongan dan pengetahuan berkenaan keselamatan dan kesehatan kerja, kecelakaan jadi lebih kemungkinan untuk dijauhi dan dihindari.

Maka dari itu, perusahaan bisa turunkan angka rugi karena pegawai yang tidak masuk karena sakit, atau mungkin tidak masuk karena kecelakaan kerja. Ini tentu saja bukan hanya memberikan keuntungan untuk pegawai tapi juga untuk perusahaan.

6. Tingkatkan kesetiaan pegawai

Bukan hanya bisa kurangi rugi karena ketidakberadaan pegawai karena kecelakaan atau sakit berkaitan tugas, memerhatikan keselamatan dan kesehatan kerja dapat tingkatkan kesetiaan pegawai.

Masalahnya dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan bisa memperlihatkan jika perusahaan perduli dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian pegawai akan berasa lebih berbahagia pada tempat kerja mereka dan kemungkinan kecil ingin berpindah dan cari tempat kerja lain.

7. Patuhi konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

Mekanisme management keselamatan dan kesehatan kerja akan menolong kesejahteraan fisik, sosial dan psikis pegawai yang mana faktor ini termasuk juga ke program corporate social responsibility (CSR) di perusahaan.

Dengan memperhatian keselamatan dan kesehatan kerja pegawai, perusahaan sanggup memperlihatkan sikap benar yang ingin berperan untuk kesejahteraan warga, pastikan kepatuhan pada hukum yang berjalan, dan menimbang keinginan penopang kebutuhan.

Standard ISO 26000 memungkinkannya perusahaan bertanggungjawab dengan cara sosial karena masukkan factor lingkungan dan sosial dalam ambil keputusan untuk mempertanggung jawabkan ke warga atas keputusan organisasi yang diambil dengan menimbang beberapa konsep seperti dominasi hukum, responsibilitas, tranparansi, etika sikap internasional, hak asasi manusia dan sebagainya.

8. Menarik kekuatan usaha di masa datang

Memberikan perhatian serius pada keselamatan dan kesehatan kerja dapat memengaruhi kekuatan usaha di masa datang.

Perusahaan lain atau instansi pemerintah pasti tertarik serta lebih yakin untuk bekerja bersama dengan perusahaan yang memperlihatkan mekanisme management yang efisien terhitung dalam soal keselamatan dan kesehatan kerja karyawaannya.

Keselamatan dan kesehatan kerja sebagai rumor yang penting di lingkungan kerja. Tiap perusahaan harus sadar jika ini sebagai hal dasar yang dapat diberi untuk kenyamanan kerja pegawai.

Alasan-alasan di atas bisa menjadi deskripsi kenapa ini benar-benar dibutuhkan untuk kedua pihak. Karena rupanya keselamatan kerja dan kesehatan pegawai yang terbangun bukan hanya memberikan keuntungan pegawai tapi juga perusahaan.

3 Langkah mengaplikasikan keselamatan dan kesehatan kerja pegawai

Ingat demikian keutamaan program keselamatan dan kesehatan kerja ini, karena itu perusahaan harus mengusahakan supaya ini dapat diaplikasikan seoptimal kemungkinan pada suatu organisasi. Adapun langkah mengaplikasikannya yaitu:

Membuat management keselamatan dan kesehatan kerja khusus yang dibangun oleh perusahaan organisasi yang nanti management ini akan membuat peraturan, mengomunikasikan bahkan juga menyarankan supaya program keselamatan dan kesehatan kerja ada pada gagasan usaha perusahaan. Tidak lupa nanti mereka jugalah yang hendak mengikutkan keaktifan pegawai untuk berperan serta dalam program ini.

Membuat gagasan mengenai mekanisme keselamatan dan kesehatan kerja, agar dapat penuhi keinginan dari perusahaan dan pegawai. Umumnya arah dari gagasan keselamatan dan kesehatan kerja pegawai ialah mengenali permasalahan mengenai risiko, bahaya dari tugas, mengutamakan permasalahan yang terdeteksi dan tawarkan arah untuk kenaikan mekanisme K3 dan pengurangan risiko

Sesudah gagasan dirasakan masak, baru selanjutnya management dan team mulai mengaplikasikan dan menjalankan mekanisme management keselamatan dan kesehatan ini di perusahaan. Janganlah lupa untuk mengawasi, menilai dan membenahi mana saja peraturan yang perlu dipertingkat supaya program keselamatan dan kesehatan kerja semakin baik.

Rabu, 02 Maret 2022

Pentingnya Safety Equipment Dalam Kegiatan Operasional Perusahaan Demi Menunjang Keselamatan Kerja (K3)


Banyak kecelakaan yang terjadi dari tahun ke tahun. Ini sudah pasti jadi fokus perhatian periset untuk membuat sistem atau beberapa cara untuk memperhitungkan dan tekan tingkat kecelakaan yang terjadi ditambah di dunia industry dan perusahaan. Ini dilatar belakangi oleh besarnya ongkos yang perlu dikeluarkan. Di lain sisi, kecelakaan di tempat kerja mengakibatkan lebih dari 10.000 kematian yang terjadi setiap tahun di amerika serikat. Bahkan juga National Safety Council mengatakan di dalam 10 menit ada dua orang yang wafat dan sekitaran lebih dari 170 orang yang mempunyai potensi alami cedera. Ini diprediksi akan habiskan ongkos dari kecelakaan itu sekitaran $ 2.800.000. Rerata angka kecelakaan tiap tahunnya ialah 11 kecelakaan yang menyebabkan kematian dan sekitaran 10.300 cedera setiap jamnya (Herlambang, 2009).

Disaksikan dari segi ekonomi, di AS keluarkan dana sekitaran $150.000.000.000. Ongkos ini terhitung beberapa biaya seperti ongkos kehilangan karyawan, ongkos kesehatan, asuransi, rugi berkaitan kebakaran, kerusakan properti kendaraan dan beberapa biaya tidak langsung.

Permasalahan keselamatan jadi topik yang memikat buat diulas dan sebagai pengkajian dari riset-penelitian. Ini bisa disaksikan dari besarnya bantuan angka kecelakaan yang terjadi jika dibanding dengan beberapa penyakit mematikan seperti kanker, tanda terima, jantung, dan lain-lain.

Berdasar catatan statistik NSC, 31 % dari semua kecelakaan kerja disebabkan karena tugas yang terlampau berat. Ini disokong oleh kebatasan kekuatan karyawan dari sisi fisik atau psikis.

Rangking kematian paling besar dalam industri dengan angka kematian 100.000 karyawan setiap tahunnya dari angka paling tinggi sampai paling rendah terjadi pada :

  • Pertambangan/pengeboran
  • Pertanian
  • Konstruksi
  • Transportasi
  • Pemerintah
  • Manufacturing
  • Service/ Servis
  • Perdagangan

Teori human faktor sebagai pemicu sebuah kecelakaan sebagai serangkaian kejadian yang disebabkan karena kekeliruan manusia. Ada tiga factor paling besar yang memimpin human error, yakni :

Overload (Beban Berlebih)

Sebagai kesetidakimbangan di antara kemampuan manusia dan beban yang digerakkan di suatu kondisi dan waktu tertentu. Kekuatan manusia sebuah output dari faktor-faktor seperti kekuatan alami, hasil pelatihan, pikiran, kecapekan, stress dan keadaan fisik. Dan beban sebagai satu pekerjaan sebagai tanggung-jawab seorang dan ditambah lagi factor lingkungan, factor intern (permasalahan individu, emosi stress, dan kekuatiran) dan factor keadaan (tingkat risiko, tidak terangnya perintah, dan lain-lain).

Inappropriate Response

Seorang sudah mengetahui signal bahaya, tetapi dia tidak bisa lakukan suatu hal secara betul, hingga perlakuan yang dia kerjakan sebagai tanggapan yang tidak pas, ini bisa mencelakakan aktor. Disamping itu, jika seorang melepas pengaman mesin (dalam industri) dan melepaskan peralatannya buat tingkatkan output tanpa memerhatikan keamanan dan melanggar ketentuan proses, ini termasuk juga sebagai inappropriate response yang bisa memunculkan kecelakaan. Bagi para pekerja yang sedang mencari sepatu safety dengan kualitas premium dan harga sepatu safety terjangkau dapat langsung ditemukan mudah dimana-mana.

Inappropriate Activities

Human error dapat diakibatkan dari aktivitas yang tidak pas, seperti seorang yang diberi pekerjaan tertentu dan tidak paham bagaimana melakukan, ini akan memunculkan ketidaktahuan. Jika pribadi mendeskripsikan dengan pemahaman yang keliru dalam soal risiko, karena itu dia akan kerjakan pekerjaannya dengan pemahaman yang keliru. Ini benar-benar beresiko untuk karyawan.